Langsung ke konten utama

Bab 3 Beberapa Konsep Dasar Komunikasi Islam



RESUME

Buku Komunikasi Islam

Karya : Dr. Harjani Hefni. Lc, MA

Bab 3

BEBERAPA KONSEP DASAR KOMUNIKASI ISLAM



A. PENDAHULUAN

Ilmu komunikasi pada hakikatnya adalah ilmu tentang mengirim dan menerima pesan, baik dengan lisan, tulisan maupun dengan anggota tubuh. Manusia patut bersyukur kepada Allah Yang Mencipta karena seluruh komponen pengirim dan penerima pesan disediakan secara gratis dan siap difungsikan sesaat setelah kita dilahirkan bahkan sebelum dilahirkan.

Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa alat komunikasi yang paling pertama berfungsi pada manusia adalah pendengaran, setelah itu penglihatan, dan baru fu’ad. Isyarat Al-Qur’an tentang berfungsinya pendengaran sejak dalam kandungan diperkuat oleh penelitian-penelitian modern. Setelah lahir, bayi menambah kosakatanya dengan perantaraan pandangan. 

Dia selalu penasaran melihat objek yang baru, lalu bertanya kepada orang terdekat dengannya apa nama objek tersebut. Semakin banyak objek yang dilihatnya semakin bertambah kosakatanya dan semakin lancer dia membangun komunikasi dengan ibu, bapak, dan orang-orang sekitarnya.

Tetapi semakin sedikit yang dia lihat dan dengar, maka semakin kecil juga peluang dia untuk menambah kosakata dan semakin sulit dia untuk berkomunikasi dan mengungkapkan keinginannya kepada pihak lain. 


B. KONSEP DASAR 

Berikut ini beberapa pandangan umum tentang komunikasi islam :

1. Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada
Usia komunkasi berbanding lurus dengan usia manusia. Bedasarkan informasi yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis, diketahui bahwa Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi ini. Sejak awal keberadaanya, Allah sudah menyiapkan untuk Adam perangkat-perangkat yang memungkinkannya untuk berkomunikasi. Perangkat itu adalah lidah dan segala pendukungnya, pendengaran, penglihatan, dan hati. Allah menciptakan telinga untuk bisa mendengar, Allah menciptakan mata untuk melihat, dan Allah menciptakan fu’ad (hati) agar manusia dapat berpikir dan merasa serta bisa berkomunikasi dengan-Nya Allah SWT.

Di antara pelajaran yang dapat kita ambil bedasarkan informasi dari Al-Qur’an adalah :
a. Komunikasi sudah disiapkan oleh Allah sejak manusia pertama diciptakan.
b. Perangkat komunikasi paling penting yang diciptakan Allah pendengaran, penglihatan, dan fu’ad (hati).
c. Dengan perangkat komunikasi, Adam mendapatkan kesempatan terhormat untuk berkomunikasi dengan Allah, Sang Pencipta. Ini adalah bentuk komunikasi manusia dengan penciptanya.
d. Manusia memerlukan teman untuk berkomunikasi, untuk berbagi rasa dan untuk mendapatkan ketenangan hidup. Untuk mewujudkan tujuan itu Allah menciptakan Hawwa. Komunikasi Adam dengan Hawwa adalah bentuk komunikasi dengan sesame manusia.
e. Informasi lain yang juga dapat diserap oleh pembaca Al-Qur’an di antaranya adalah tentang jumlah kosakata yang diajarkan oleh Allah kepada Adam. Informasi ini menunjukkan bahwa kosakata yang diajarkan Allah kepada Adam sangat banyak, sehingga memungkinkannya untuk mengkomunikasikan semua hal yang beliau inginkan.
f. Komunikasi lain yang terjadi pada manusia adalah komunikasi dalam diri yang dipengaruhi oleh bisikan baik dari malaikat ataupun bisikan buruk yang berasal dari setan. Dengan bisikan itu manusia bisa baik ataupun buruk.

2. Komunikasi Terkait dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia
Dalam pandangan Islam, manusia adalah mahluk empat dimensi : sebagai mahluk Allah, sebagai diri sendiri, sebagai mahluk yang hidup dengan sesame, dan sebagai mahluk yang hidup di alam semesta.

a. Sebagai mahluk Allah, manusia memiliki ketergantungan dengan Penciptanya, harus mengabdi dan melaksanakan segala perintah-Nya.
b. Sebagai diri (nafs), manusia adalah mahluk yang memilki dua dimensi, baik dan jahat, dan mereka bergulat dengan dua kekuatan ini.
c. Sebagai mahluk sosial manusia tidak mungkin hidup menyendiri dan memisahkan diri dari komunitasnya.
d. Manusia tidak bisa mengelak untuk berinteraksi dengan mahluk selain manusia yang ada di muka bumi ini.

Empat dimensi diatas melahirkan empat jenis komunikasi, yaitu komunikasi dengan Allah, komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi dengan sesama manusia, dan komunikasi dengan alam di sekitarnya. Mengabaikan salah satu dari empat dimensi ini berdampak serius pada kedamain dan kenyamanan hidup manusia.

3. Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia
Dalam bukunya Motivation and Personality, Maslow mengatakan bahwa manusia memiliki lima kebutuhan yang berjenjang. Lima jenjang kebutuhan pokok manusia menurut beliau dijelaskan sebagai berikut:

a. Kebutuhan mempertahankan hidup yaitu sandang, pangan, papan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan biologis.
b. Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan akan keamanan jiwa, dimana manusia berada, kebutuhan keamanan harta, perlakuan yang adil, pensiun, dan jaminan hari tua.
c. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain, kebutuhan untuk maju dan tidak gagal, kekuatan ikut serta.
d. Kebutuhan akan penghargaan/ prestise, semakin tinggi status semakin tinggi pula prestisenya. Prestise dan status ini misalnya tongkat komando, mobil mercy, kamar kerja full AC, dan lain-lain.
e. Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja, keinginan mengembangkan kapasitas mental dan kapasitas kerja, melalui on the job training, of the job training , seminar, konferensi, pendidikan akademis, dll.



4. Komunikasi Adalah Wujud Dari Kasih Sayang Allah Terhadap Manusia
Seluruh bentuk kebaikan dan segala hal yang bermanfaat untuk manusia di dunia ini maupun di akhirat nanti masuk dalam kategori rahmat. Di antara bentuk rahmat dan wujud dari kasih sayang Allah kepada manusia adalah kemampuan berkomunikasi dengan sesama dengan berbagai macam bahasa. Dengan komunikasi manusia mampu menjalin kasih. Allah menyebut komunikasi dengan istilah “bayyan” yang artinya kemampuan menyampaikan sesuatu dengan jelas. Sebagaimana dalam Qs, arrahman:3-4 :” Dia menciptakan manusia;4. Mengajarkannya pandai berbicara;”. Dalam ayat lain disebutkan: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahuinya.” (Qs. Al-rum: 22).

Tugas utama nabi Muhammad dalam hal ini adalah mengarahkan manusia agar membangun komunikasi yang menimbulkan kasih sayang, bukan komunikasi yang menimbulkan kebencian. Salah satu bentuk dari realisasi kasih sayang Allah terhadap hambanya adalah dengan memberikan kesempatan bertaubat dan mengevaluasi diri setiap hari tanpa ada batasan waktu. Taubat adalah salah satu bentuk komunikasi yang khas dalam komunikasi islam yaitu komunikasi antara mahluk dengan khaliqnya. Disaat manusia melakukan kesalahan hatinya akan merasakan kegelisahan, untuk menghilangkan kegelisahan itu hanya dengan bertaubat kepada Allah.

5. Komunikasi Bertujuan Untuk Saling Mengenal Antarmanusia Buat Mewujudkan Semangat Takwa
Keberagaman setiap manusia hendaknya disyukuri karena bertujuan untuk saling kenal mengenal. Keberagamaan itu sungguh indah dan harusnya saling menguatkan antara satu sama lain, ibaratkan bangunan rumah yang memadukan antara kayu dengan batu, meski keduanya berbeda namun bangunan rumah atau ruko menjadi kokoh. Begitu juga seharusnya keberagaman yang ada pada manusia. Sebuah ayat menyebutkan “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikannya kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disi Allah adalah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”.

6. Komunikasi Bertujuan Untuk Menebar Semangat Slim (Kedamaian dan Kenyamanan)
Dalam pandangan islam, akhir dari komunikasi adalah menghantarkan manusia untuk merasakan kehidupan yang nyaman dan damai. Diantara bukti menyatukan prinsip silm dalam komunikasi islam adalah celaan Allah terhadap setiap orang yang suka mengumpat, menghina baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan. Seperti firmanNya: “Kecelakaan bagi setiap pengumpat lagi pencela”. Qs.alhumazah:1. Dalam hadis nabi bersabda:”Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya”.

7. Komunikasi Adalah Paket
Dalam ajaran islam, pesan yang diucapkan oleh lisan atau yang digoreskan oleh pena atau yang diisyaratkan oleh anggota tubuh merupakan terjemahan dari keinginan hati. Hati yang berkeinginan diungkapkan oleh lisan dan diperagakan oleh anggota tubuh. Nabi bersabdah “Ketahuilah bahwa dalam jasad itu ada mudghah (segumpal daging), apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu ialah Hati”. (HR.Imam Bukhari).

8. Komunikasi Memiliki Efek Dunia dan Akhirat
Komunikasi antaramanusia merupakan aktivitas menyampaikan dan menerima diri dan kepada orang lain. Saat berlangsung komunikasi, berkomunikasi juga bertujuan untuk saling mengenal, berhubungan, bermain, saling membantu, berbagi informasi, mengembangkan gagasan, memecahkan masalah, meningkatkan proktivitas, membangkitkan semangat kerja, menyakinkan, menghibur dan menciptakn rasa poersatuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 4 ISTILAH-ISTILAH KOMUNIKASI DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS

RESUME Buku Komunikasi Islam Karya : Dr. Harjani Hefni. Lc, MA BAB 4 ISTILAH-ISTILAH KOMUNIKASI DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS A.     PENDAHULUAN Dalam Al-Qur’an dan Hadis ditemukan cukup banyak istilah-istilah yang terkait dengan Ilmu Komunikasi. Di antara istilah-istilah tersebut adalah lafadz , qaul , kalam , nuthq , naba’ , khabar , hiwar ,  jidal , bayan , tadzkir , tabsyir , indzar , tahridh , wa’adz , dakwah , ta’aruf , tawashi , tabligh , dan irsyad . Makna dari masing-masing kata di atas akan dijelaskan pada saat pembahasan tentang istilah tersebut di dalam bab ini.           Setelah mengumpulkan kata-kata yang memiliki makna yang terkait dengan komunikasi, penulis mengelompokkan kata-kata tersebut dalam empat kategori. Empat kategori itu adalah: pertama , jenis pesan; kedua , kekuatan pesan; ketiga, metode menyampaikan pesan, dan keempat , manfaat pesan. B.      JENIS PESAN...

BAB 6 BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM

BAB 6 BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM A. Bentuk-Bentuk Komunikasi Islam 1. Komunikasi Ilahiyah Di antara bentuk komunikasi dalam islam adalah komunikasi manusia dengan Tuhannya. Bentuk komunikasi ini bersifat alami dan wujud dari adanya ruh kehidupan yang ditiupkan Allah kepada makhluk-Nya. Komunikasi antara manusia dan penciptanya sudah terjadi sejak Allah meniupkan ruh-Nya kepada manusia. Sejak itulah kehidupan bermula, dan sejak itu pula komunikasi sudah terjalin. Bentuk komunikasi itu dijelaskan Al-Qur’an dalam Qs. al-A’raf ayat 172. “dan ingatlah ketika tuhanmumengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan allah mengambil kesaksian dari jiwa mereka seraya berfirman “bukankah aku ini tuhanmu” mereka menjawab “betul, engkau tuhan kami, kami menjadi saksi”……”. 2. Pola Komunikasi Manusia dan Penciptanya a. Pola komunikasi dengan manusia pilihan a) Komunikasi langsung Komunikasi Allah dengan manusia secara langsung pernah ter...